Langsung ke konten utama

Postingan

Aku Ingin Pulang

  Cerpen Minggu Pagi di Pontianak Post.  Alhamdulillah cerpen dengan judul yang mewakili keinginan dan kerinduan penulis untuk pulang ke kampung halaman di Kalimantan, hari ini terbit di Pontianak Post.  Senang, karena tulisannya sampai duluan di Pontianak. Hehe..., andai bisa sering-sering pulang (meski hanya lewat tulisan) Berhubung foto yang dikirim kurang begitu jelas dibaca, maka penulis menuliskan kembali di blog.  --------- Aku Ingin Pulang Oleh: Rina Adriana   Rimbawan kecil naik gunung yang tinggi... Rimbawan kecil naik gunung yang tinggi Lalu hujan turun rimbawan jatuh... Matahari terbit hujan berhenti Dan... Rimbawan kecil naik gunung yang tinggi... Rimbawan kecil naik gunung yang tinggi Lalu hujan turun rimbawan jatuh... Matahari terbit hujan berhenti...   Syair lagu itu disenandungkannya berulang-ulang. Berharap keberaniannya tetap tepatri kuat di dalam dada. Malam semakin kelam, penghuni hutan terlihat hitam, pohon hitam, ilalang yang kasak kusuk ditampar angin juga berwa
Postingan terbaru

Nostalgia jadi CC Portal Berita lewat Materi Teknik Menulis di Melintas.id

Teknik Menulis untuk Situs Portal Berita Melintas.id Resume ke-6 Narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan S. Pd Moderator: Arofiah Afifi, S. Pd KBMN 29 - Ada yang menarik di pertemuan keenam di grup belajar menulis pada Jumat, 30 Juni 2023.   Tema yang diangkat adalah Teknik Menulis untuk Situs Portal Berita Melintas.id. Dan setiap peserta di dalam grup KBMN Gelombang 29 pasti sudah tidak asing dengan nama portal berita tersebut.  Moderator cantik kami, Ibu Arofiah Afifi membuka pertemuan dengan mengulas sedikit apa itu melintas.id. Tentu saja melintas.id berbeda dari blog pribadi, blog keroyokan serupa kompasiana ataupun gurusiana. "Agar tulisan kita memiliki power yang dahsyat maka dibutuhkan sebuah media yang mendukung eksistensi tulisan kita seperti portal berita Melintas.id" kata bu Ovi demikian panggilan akrabnya.  Sembari menunggu pemateri, yaitu Bapak   Raimundus Brian Prasetyawan S. Pd. Bu Ovi  membagikan aturan penulisan konten kreator di melintas.id dalam bentuk PDF

Blog Jadi Media Belajar, Kenapa Tidak?

Blog sebagai Media Pembelajaran  Resume ke-5 Gelombang 29 Rabu, 28 Juni 2023 Narasumber: Dail Ma'ruf, M. Pd Moderator: Helwiyah, S. Pd, M.M.  KBMN 29 - Pertemuan kelima dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.  Narasumber kali ini adalah seorang alumni KBMN gelombang 20. Beliau adalah Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd yang akan membawakan materi 'Blog sebagai Media Pembelajaran'. Dimulai dengan kisah 'nol'-nya dalam dunia menulis, Pak Dail meyakinkan peserta bahwa jika punya niat dan kemauan, maka apa yang dicita-citakan akan terwujud. "Blog dan media pembelajaran itu apa?" Pak Dail memantik pertanyaan untuk mengurai materi yang akan disampaikannya.  Sejarah adanya blog, dikenal pada awal reformasi tahun 1998 oleh Jhon Barger.  Awalnya blog hanya dijadikan sebagai media untuk menulis buku harian, tapi kemudian berkembang hingga menjadi 12 jenis, di antaranya ada blog pendidikan, pribadi, sastra, bertopik, hukum, agama, bisnis

Menggali Potensi Mulai dari yang Disukai dan Dikuasai

 Gali Potensi Ukir Prestasi  Resume ke-4 Gelombang 29 Senin, 26 Juni 2023 Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd Moderator: Muthmainah, M. Pd KBMN 29-Pertemuan keempat dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023, dengan tema 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Sebelum masuk ke materi, Ibu Muthmainah, M. Pd yang akrab dipanggil bu Emut dari lebak Banten, dan bertugas sebagai moderator memperkenalkan diri serta memaparkan sedikit info tentang narasumber.  Narasumber luar biasa dengan julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten Lebak Banten, Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang juga akrab disapa bu Aam, dikenang oleh bu Emut sebagai kompor, dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis mereka menjadi buku. Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12.  "Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli 2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indonesia, J

Menyimak Materi dari Guru Blogger Indonesia: Menulislah Setiap Hari

  Judul: Menulis Setiap Hari Resume ke: 1 Gelombang: 29 KBMN PGRI 29 – Pertemuan pertama belajar menulis di grup WhatsApp Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI atau yang disingkat KBMN PGRI angkatan 29 dilaksanakan pada Senin, 19 Juni 2023. Pertemuan yang dipandu atau diarahkan oleh Ibu Raliyanti   sebagai moderator kali ini, sangat ditunggu-tunggu oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari anggota baru dan juga anggota angkatan sebelumnya. Sebelum dimulainya pertemuan ini, pada Sabtu, 17 Juni 2023 diadakan Opening Ceremony sebagai pembuka dimulainya pembinaan bagi guru-guru yang tertarik untuk belajar menulis. “Menulis dan membaca adalah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan makan dan minum. Oleh karena itu kita perlu menulis setiap hari.” kata Pemateri atau Narasumber kali ini yang kerap disapa Om Jay. Dalam memaparkan materi berjudul 'Menulis Setiap Hari', Om Jay yang merupakan panggilan akrab dari pemateri yang memiliki nama lengkap Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd ini tida

Penemuan Lembar Alquran Dijadikan Bahan Pembungkus Petasan Bikin Heboh Usai Hajatan.

  RA - Penemuan lembaran Alquran yang dijadikan bahan baku pembungkus petasan menghebohkan warga Parung Serab, Ciledug. Lembaran Alquran yang dijadikan pembungkus petasan itu ditemukan di sekitar acara hajatan. Dilansir oleh RA pada Minggu, 12 September 2021 dari akun Instagram @ciledug24jam. Seorang pemuda menyampaikan bahwa pamannya menggelar pernikahan anaknya. “ Paman saya menikahkan anaknya pada tanggal 11 September 2021, jam 16.00 WIB, ” tulisnya melalui DM di akun Instagram @ciledug24jam. Acara hajatan Pernikahan yang digelar dengan adat Betawi tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, tepatnya di daerah Parung Serab RT 001, RW 006, Ciledug, Tangerang. “ Biasanya kalau adat di kampung kami, selesai akad nikah membunyikan petasan, sebagai tanda pemberitahuan bahwa acara akad nikah sudah selesai ,” lanjutnya menceritakan. Menyalakan petasan memang sudah menjadi adat istiadat Betawi dalam sebuah acara pernikahan, karena hal itu dilakukan untuk memberitahukan atau menandak

Dihilangkan Sayang

Kata Kami untuk Sang Murabbi (Surat Cinta untuk Ummi) Ada tiga kata istimewa yang ingin disampaikan pada guru yang menjadi pembimbing kami, pada ustadzah yang senantiasa menasehati dan mengingatkan kami, pada ibu yang mendidik ketaatan kami terhadap Rabb kami, pada Ummi yang menjadi sahabat terdekat sekaligus penguat ukhuwah kami. Dan pada semua itu, kami mengenalnya sebagai Murabbi. Dimulai dari kata MAAF , karena tumbuh kembangnya fikrah dan keimanan kami masih belum sesuai dengan harapan Ummi, meski paham, tapi masih terlalu banyak riak-riak yang membelai kami, hingga lalai dan lemah dalam berjuang di jalan kebaikan ini. Namun demikian, TOLONG  kami, Ummi. Bantu kami untuk semakin baik dalam belajar, lebih kuat dalam beramal, hingga bertambah cinta ini pada Rabb kami, hingga pantas dan layaklah kualitas kami mengemban tugas sebagai da'i, yang pada rongga dada dan ruang-ruang di kepala kami semakin lekat dan erat bahwa segalanya bermuara pada tujuan mencari Ridha-Nya saja.  Untuk